Keberhasilan Pembangunan 3 Tahun Kota Jambi Bangkit

image

Pemerintah Kota Jambi menyelenggarakan dialog khusus bertajuk “Menakar Capaian Program Pembangunan Kota Jambi Bangkit”. Bertempat di Aula Griya Mayang Kota Jambi, Minggu malam (11/2/2018) dialog tersebut disiarkan langsung oleh 3 stasiun televisi nasional dan lokal yang ada di Kota Jambi.

Dipandu oleh presenter kawakan di Jambi, Said Pariq, dialog tersebut menghadirkan langsung narasumber tunggal Wali Kota Jambi DR. H. Syarif Fasha, ME. Tidak tanggung-tanggung, untuk menguji independensi dan keilmiahannya, dialog tersebut dihadiri oleh para akademisi, praktisi, mantan kepala daerah, pemerhati kebijakan publik, tokoh pemuda, masyarakat, dan lintas agama, hingga masyarakat umum.

Tahun 2018 merupakan masa penghujung kepemimpinan “Era Kebangkitan Kota Jambi”. Dialog tersebut, merupakan momentum yang tepat untuk merefleksikan berbagai capaian keberhasilan pembangunan Kota Jambi dibawah duet kepemimpinan Wali Kota Jambi DR. H. Syarif Fasha, ME bersama Wakil Wali Kota Jambi H. Abdullah Sani, M. Pd.I.

Dalam penyampaiannya, Fasha menjelaskan keberhasilan pemerintahannya mewujudkan momentum 3 tahun Kota Jambi Bangkit yang telah mencapai targetnya.

“Sesuai dengan visi dan misi Kota Jambi yang tertuang dalam RPJMD Kota Jambi dalam kurun waktu 5 tahun, target pembangunan telah dapat kami capai hanya dalam kurun waktu 3 tahun. Alhamdulillah kami telah meraih berbagai capaian, berkat kerja keras dan kekompakan seluruh jajaran Pemkot Jambi,” ujar Fasha.

Reformasi birokrasi pemerintahan yang didukung oleh visi misi pembangunan yang terarah dan terukur, merupakan langkah awal Fasha dalam membangun Kota Jambi. Ditambah pula, Fasha melemgkapinya dengan modal hasil survey indeks kepuasan dan kebanggaan masyarakat.

“Birokrasi pemerintahan yang dilaksanakan dengan baik, akan berdampak signifikan terhadap kepuasan dan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Tantangan terbesar saya mengawali pemerintahan sebagai Wali Kota adalah mengembalikan kepercayaan dan kepuasan masyarakat terhadap pemerintah,” jelas Fasha

“Alhamdulillah, berdasarkan hasil lembaga survey independen, pada tahun 2017, tingkat kepuasan dan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan hasil pembangunan sebesar 86,70%, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan hasil survey yang sama pada tahun 2013, dengan indeks sebesar 27%. Selain itu, survey juga menunjukkan indeks rasa kebanggaan masyarakat menjadi warga Kota Jambi meningkat pada tahun 2017 sebesar 97%, lebih tinggi dari hasil survey serupa pada tahun 2013 yang hanya menghasilkan indeks rasa bangga sebesar 30%. Hal itu tidak terlepas dari reformasi birokrasi yang telah kami lakukan selama ini,” ungkap Fasha.

Mantan Bupati Bungo Tebo Abdul Muthalib, dalam kesempatannya, angkat bicara mengenai gaya kepemimpinan Wali Kota Fasha.

“Seorang pemimpin memang harus tegas dan berani mengambil risiko. Karena memimpin sebuah daerah, apalagi sebuah kota, akan dihadapkan berbagai masalah, tantangan yang kompleks. Disitulah haru tampil sosok pemimpin yang tegas dan berani,” ujar Mantan Bupati Bute tersebut.

Akademisi yang sekaligus pakar ekonomi dari Universitas Jambi, Prof. Syamsurizal Tan, turut memberi pandangannya mengenai kondisi makro ekonomi selama kepemimpinan Wali Kota Jambi.

“Secara makro ekonomi telah terjadi peningkatan berbagai indikator pertumbuhan ekonomi. PAD setiap tahun mengalami peningkatan signifikan. PAD adalah salah satu indikator terbesar penyumbang pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi Kota Jambi melebihi provinsi, bahkam nasional. Yang berbicara adalah data. Saya perkirakan tahun 2018 akan kembali mengalami kenaikan,” prediksinya.

Terkait dengan kondisi mikro ekonomi, Prof. Tan pun memiliki pandangan mengenai kebijakan pajak.

“Kita bersyukur Wali Kota Jambi tidak menaikkan tarif pajak, walaupun secara aturan diperbolehkan, terlebih lagi kondisi pertumbuhan ekonomi makin membaik. Menaikkan pajak pun sebenarnya sah saja,” ujarnya menanggapi rumor masyarakat mengenai kenaikan pajak.

Dialog yang berlangsung konstruktif tersebut terbilang sangat menarik. Bagaimana tidak, dialog tersebut mengupas berbagai aspek capaian pembangunan Kota Jambi dalam berbagai perspektif, oleh sebagian peserta dialog yang hadir.

Berbagai kritik dan saran konstruktif pun disampaikan dalam nuansa dialogis yang santun dan menyenangkan. Berbagai elemen masyarakat yang hadir pun berharap, dialog sejenis dapat sering di laksanakan oleh jajaran Pemkot Jambi, sebagai bagian dari keterbukaan informasi dan sarana yang tepat dalam menyalurkan aspirasi kepada pemerintah.